PENGENDALIAN SOSIAL
A. Pengertian Pengendalian Sosial
1. Astrid S. Susanto mengemukakan, bahwa pengendalian sosial adalah
kontrol yang bersifat psikologis dan nonfisik karena merupakan “tekanan
mental” terhadap individu sehingga individu akan bersikap dan bertindak
sesuai dengan penilaian dalam kelompok tersebut.
2. Joseph Roucek mengemukakan bahwa pengendalian sosial merupakan
segala proses, baik yang direncanakan maupun tidak direncanakanya ng
bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar
mematuhi kaidah/norma/aturan yang berlaku di masyarakat.
3.
MenurutBerg er, pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan
masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang.
4. Karel Veeger mendefinisikan pengendalian sosial sebagai kelanjutan dari
proses sosialisasi dan berhubungan dengan cara-cara dan metode-metode
yang dipergunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras
dengan kehendak kelompok atau masyarakat, yang jika dijalankan secara
efektif, perilaku individu akan konsisten dengan tipe perilaku yang diharapkan.
B. Jenis Pengendalian Sosial
1. Pengendalian individu dengan individu
Cobtoh : Pengawasan yang dilakukan seorang single parent kepada anak tunggalnya
2. Pengendalian individu dengan kelompok
Contoh : Pengawasan yang dilakukan seorang guru dengan murid-muridnya saat ulangan
3. Pengendalian kelompok dengan individu
Contoh : Pengejaran seorang rampok oleh sekelompok polisi
4. Pengendalian kelompok dengan kelompok
Contoh : Pengawasan yang dilakukan KPK terhadap para petinggi negara
C. Sifat Pengendalian Sosial
1. PreventifPreventif adalah pengendalian sosial untuk mencegah suatu penyimpangan sosial terjadi
2. Represif
Represif adalah pengendalian sosial untuk memperbaiki suatu penyimpangan sosial yang sudah terjadi
D. Teknik Pengendalian Sosial
1. PersuasifCara Persuasif adalah cara yang menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing anggota masyarakat agar bertindak sesuai dengan peraturan atau norma yang berlaku di masyarakat
2. Koersif
Cara Persuasif adalah cara yang menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekerasan fisik
3. Melalui Sosialisasi
Cara pengendalian sosial melalui sosialisasi dikemukakan oleh Froman pada
tahun 1944 sebagai berikut:
“Jika suatu masyarakat ingin berfungsi secara efisien, maka mereka harus
melakukan perannya sebagai anggota masyarakat”. Melalui sosialisasi seseorang diharapkan dapat menghayati
(menginternalisasikan) norma-norma, nilai di masyarakat dan menerapkan
dalam perilakunya seharihari
4. Melalui Tekanan Sosial
Cara pengendalian sosial melalui tekanan sosial dikemukakan oleh Lapiere
pada tahun 1954. Lapiere berpendapat bahwa pengendalian sosial
merupakan suatu proses yang lahir dari kebutuhan individu akan penerimaan
kelompok. Kelompok akan sangat berpengaruh jika anggotanya sedikit dan
akrab. Keinginan kelompok dapat digunakan untuk menerapkan normanorma
yang ada agar para anggotanya dapat merealisasikannya.
E. Bentuk Pengendalian Sosial
1. Desas-Desus2. Kekerasan Fisik
3. Hukuman
4. Intimidasi
5. Ostrastisme
maaf belum kelar, do'akan kelar ya gan